MENJADI EXPERT LEVEL DUNIA

Jumat, 14 Januari 2011

Expert adalah orang yang ahli di bidangnya, mumpuni, jago, mahir di bidang yang ditekuni. Expert kelas dunia contohnya, Bill Gates, JK Rowling, Michael Jordan, Jack Welch, Charles Branson, L. Messi, BJ Habiibie. Bagaimana langkah untuk menjadi expert? Berikut ialah uraian singkat untuk menjadi expert..
·         Langkah pertama, pilih Profesi yang siap Anda tekuni hingga Anda menjadi yang terbaik di sana.
·         Pastikan bahwa profesi yg menjadi pilihan Anda adalah profesi yang terbaik. Profesi yang dilandasi oleh passion dan talent Anda. Jangan sekedar: ikut teman, ikut trend, ikut yang paling banyak duitnya. Anda harus pastikan Anda enjoy
·         Anda harus yakin bahwa peluangnya amat kecil Anda beralih ke profesi lain.Anda harus fokus pada pilihan, tidak boleh plin plan.
·         Sebuah penelitian yg dilakukan oleh Barry Schwartz yang ia tuliskan dalam bukunya yang berjudul The Paradox of Choice menunjukkan bahwa ketika ada lebih byk pilihan, logika sederhananya, tentu kita, atau Anda akan lebih terpuaskan. Tetapi nyatanya, tidak demikian.
·         Yang terjadi adalah why more is less. Ternyata, ketika ada lebih banyak pilihan, itu tidak sama degan peningkatan munculnya rasa nyaman, aman dan terpuaskan, melainkan justru menurunkannya. Dan yang muncul justru peningkatan rasa cemas, bingung, terancam. Bahkan pada titik tertentu bisa menimbulkan depresi dan stress berkepanjangan
·         Maka, fokuskan pada satu pilihan profesi yang memang Anda yakin akan menjadi salah satu yang terbaik di profesi itu.
·         Lalu setelah memilih profesi, langkah kedua asahlah profesi Anda.
·         Mengapa harus diasah? Ya, hanya dengan mengasah dan menjadi yang terbaik di profesi pilihan Anda, Anda akan bisa merasa puas dan bahagia dengan profesi Anda.
·         Bagaimana mengasahnya?
·         Pada tahun 1993, tiga orang pakar melakukan penelitian di Berlin Academy of Music. Mereka berusaha menemukan jawaban, bagaimana seseorang bisa menjadi pakar dalam bidangnya atau menjadi seorang expert.
·         Dibantu seorang profesor, mereka mengelompokkan mahasiswa tingkat akhir ke dalam tiga kategori: 1) calon guru musik 2) calon pemusik profesional 3) calon maestro musik dunia.
·         Pertanyaan mereka adalah: Semua mahasiswa yang diterima dan belajar di akademi tersebut, pastilah orang-orang berbakat.
·         Lalu kenapa akhirnya ‘nasib’ mereka berbeda? Ada yang sekadar menjadi musisi biasa, dan ada yang bisa menjadi expert.
·         Untuk memperkuat hasilnya, mereka ulang penelitiannya dengan model pengkategorian yang sama namun menggunakan sample profesi yang beragam, mulai dari musisi, pemain catur, sampai dengan olahragawan.
·         Akhirnya, mereka berhasil membuat kesimpulan luar biasa. Ternyata yang membedakan ketiga kategori itu adalah berapa lama waktu yang telah mereka alokasikan untuk berlatih.
·         Yang berhasil menjadi expert ialah yang telah mengalokasikan waktu untuk berlatih selama 10,000 jam.
·         Artinya, tidak ada jalan pintas untuk menjadi seorang expert. Ada proses yang harus Anda lewati selama 10.000 jam.
·         Kesimpulan itu, kini dikenal sebagai 10.000 hours rule (peraturan 10.000 jam), yaitu dengan terus-menerus melakukan latihan yang direncanakan, dengan hasil yang terus meningkat.
·         Dengan kata lain melakukan deliberate practice di satu profesi yang telah Anda pilih untuk jalani. Deliberate practice adalah latihan yang direncankan dan hasilnya terus meningkat. Tidak dianggap latihan bila hanya rutinitas. Peningkatannya harus terus menerus, Anda memerlukan mentor/guru yang bisa memberikan respon terhadap apa yang Anda lakukan.
·         Jadi tentukan segera profesi yang benar-benar Anda pilih yang Anda siap berlatih selama 10.000 jam.
·         Tentukan hari ini profesi Anda dan serius berlatih secara deliberate practice, 10 tahun yang akan datang Anda sudah expert level dunia.
Disadur bebas dari kultwit Jamil Azzaini tentang expert, semoga bermanfaat.

Salam SuksesMulia

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Agri Care Community